saya nggak perlu kasih banyak tulisan untuk foto ini, ya. sekadar tau saja, ini gambar diambil di salah satu lokasi belajar yang berada di Tanjakan Pacul, Kabupten Karawang, Jawa Barat.
PENGENALAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN Menyusun Permainan Kreatif 43 Pendidik PAUD kreatif yaitu pendidik yang mampu memberikan nilai tambah pada proses pembelajaran, berup a kesenangan dan kebermaknaan bagi anak didik sehingga selalu terbangun antusiasme belajar melalui bermain dan eksplorasi yang mengantarkan anak untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya. Bertambahnya pengetahuan ini diiringi oleh sikap sabar dan tekunnya anak-anak mengikuti proses yang diperlukan dalam penemuan ilmu. Pendidikpun antusias, sabar dan tekun untuk senantiasa memfasilitasi anak, berulang-ulang sehingga tercapai pula keterampilan anak sesuai tahap perkembangannya. P endidik kreatif perlu menyusun strategi yang tepat sehingga pengenalan matematika ini menjadi p embelajaran aktif ( active learning ) yang dalam proses pembelajarannya melengkapi semua program pengembangan lainnya untuk meningkatkan tahap perkembangan anak. Penyusu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan yang amat pesat dan mendasar telah membawa perubahan besar dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai negara. Sejumlah negara bahkan telah mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Kamunikasi (TIK) dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan nasionalnya. Selain itu, dengan TIK kegiatan pembelajaran yang tadinya dilakukan secara manual berubah menjadi teknologi digital. Dewasa ini pemanfaatan TIK telah mendapat perhatian yang cukup tinggi dari pemerintah I ndonesia . Hal ini ditandai dengan memasukkan TIK menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah. Guru PAUD merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses, dan menilai perkembangan, melakukan pembimbingan, pengasuhan, dan perlindungan kepada anak didik. Guru PAUD seharusnya menjalankan tugasnya setelah kompetensi dan kualifikasi nya terpenuhi. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 dan Permen
tahun 2008 ini, bp-pnfi (balai pengembangan pendidikan non-formal dan informal) regional 2 jayagiri sebagai salah satu upt (unit pelaksana teknis) untuk program pnfi, yang semula eselon 3b berubah menjadi p2-pnfi (pusat pengembangan pendidikan non-formal dan informal) regional 1 dan dengan tingkat eselon 2b. tulisan ini bukan untuk menjelaskan apa dan bagaimana p2-pnfi, (karena memang bukan kapasitas saya untuk menjelaskan) tetapi setidaknya tulisan ini mencoba melakukan kilas balik berdasarkan pengalaman, suka duka, dan segala bentuk kegelisahan selama berada di lembaga ini. tidak ada maksud apa-apa kecuali secuil harapan untuk sebuah perubahan ketika lembaga yang semula bernama balai (eselon 3) berubah menjadi pusat (eselon 2), dus dengan kepemimpinan yang baru, tentu saja. angin segar telah berhembus, dan perubahan sedang ditunggu-tunggu. eh kilas baliknya manaaa...???!
Komentar